3.24.2011

Manusia dan Penderitaan

Pada kesempatan kali ini saya akan menulis tentang Manusia dan Penderitaan. Didalam diri seorang manusia terdapat dubelah sisi yang bertentangan yaitu sisi kebahagian dan penderitaan. Ada kalanya manusia merasakan sebuah kebahagiaan yang luar biasa dan biasanya kebahagiaan itu datang dengan sendirinya. kehidupan memang tidak akan lengkap jika hanya ada kebahagiaan didalam diri seorang manusia, karena jika hanya ada sebuah kebahagiaan di dalam sebuah kehidupan manusia maka manusia tidak aka nada yang bersyukur kepada yang telah menciptakannya dan juga yang telah memberinya nikmat yaitu Allah SWT. oleh karena itulah Allah SWT maha adil. Maka dari itu, Allah menciptakan manusia tidak hanya dapat merasakan kebahagiannya saja namun manusia juga akan merasakan penderitaan didalam hidupnya.

Kehidupan manusia didunia tidak akan hanya merasakan kebagiaan saja adakalanya manusia juga akan merasakan penderitaan. Penderitaan dan kebahagiaan memiliki keterikatan. Maksud dari keterikatan adalah manusia yang terlena oleh suatu kebahagiaan maka pada akhirnya dia akan merasakan sebuah pendritaan juga dan begitu juga sebaliknya manusia yang sedang mengalami penderitaan apabila dia berusaha keras untuk memperbaiki keadaannya dan memiliki sikap bersyukur dalam keadaan apapun maka suatu saat nanti niscaya akan mendapatkan sebuah kebahagiaan entah itu didunia maupun di akhirat nanti. semua orang pasti pernah mengalami sebuah penderitaan, entah itu penderitaan fisik, penderitaan batin, penderitaan materi atau apapun itu.tetapi sikap setiap orang untuk menghadapi sebuah penderitaan berbeda-beda. Ada yang bersikap pasrah dan tidak menerima keadaan itu tetapi ada juga yang bersikap menerima dan berusaha untuk memperbaiki keadaan yang ada agar penderitaan itu berakhir. Sikap itu lah yang membedakan taraf kesabaran manusia. Mungkin banyak orang yang merasa mereka lebih banyak mendapatkan penderitaan dibandingkan dengan kebahagiaan, tapi itulah siklus kehidupan. dengan adanya penderitaan itu juga sebenarnya Allah menginginkan kita untuk mengintrospeksi diri kita, apa yang harus kita perbaiki, jangan pernah menyesali yang ada. Karena roda kehidupan akan selalu berputar, ada kalanya seseorang berada dibawah dan adakalanya seseorang berada dibawah, saat berada di bawah itulah penderitaan, itu tanda sayang Allah kepada kita oleh karena itu Allah memberikan kita cobaan. Jangan pernah merasa iri dengan seseorang yang merasakan kebahagiaan karna mereka juga pasti akan merasa menderita.

Oleh karena itu jalani hidup ini apa adanya, karena Allah itu maha adil kepada seluruh mahluk ciptaannya. Kita harus merasa bersyukur apabila kita mendapatkan kebahagiaan dan kita juga harus berusaha untuk keluar dari sebuah penderitaan yang kita alami apabila kita sedang ditimpa sebuah penderitaan. Karena allah itu sangat tidak suka melihat hambanya yang hanya pasrah apabila ditimpa sebuah penderitaan dan tidak melakukan apa – apa untuk keluar dari penderitaan itu. Maka dari itu kunci seseorang agar tidak larut dalam sebuah penderitaan adalah mental karena apabila seorang manusia mempunya mental yang kuat dan tabah dalam menjalani setiap penderitaan pasti suatu saat nanti akan mendapatkan kebahagian yang tidak akan terduga.

[+/-] Selengkapnya...

Manusia dan Keindahan

Pada kesempatan kali ini saya akan menulis tentang Manusia dan Keindahan namun sebelum kita melanjutkan pembahasan tantang manusia dan keindahan kita harus mengetahui dulu apakah yang dimaksud dengan keindahan itu sendiri. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Menurut The Liang Gie, menurut asal katanya dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful” dalam bahasa prancis “beau” sedang italia dan sepanyol “bello” berasal dari kata latin “bellum”. Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir diperpendek sehingga ditulis “bellum”.

Terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :

Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Tapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya ‘symmetria’ untuk keindahan berdasarkan keindahan berdasarkan pandengaran (musik). Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
> Keindahan seni
> Keindahan alam
> Keindahan moral
> Keindahan intelektual

Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis ddari seseorang dalam hubungnnya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya denan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna. Jadi keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance), dan perlawanan (contrast). Nilai Estetik Menurut The Liang Gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan, dsb. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.

Jadi keindahan merupakan salah satu hal yang dapat dinikmati dan tidak ternilai harganya Keindahan dalam maupun keindahan luar merupakan sesuatu yang harus kita jaga karena itu semua pada dasarnya merupakan pemberian dari Allah SWT yang diberikan kepada umatnya secara cuma-cuma jadi sudah sepatutnya kita melestarikan dan menjaga keindahan yang ada dan tidak boleh menghancurkan keindahan yang ada.

[+/-] Selengkapnya...