Pada kesempatan kali ini saya akan menulis tentang Manusia dan Penderitaan. Didalam diri seorang manusia terdapat dubelah sisi yang bertentangan yaitu sisi kebahagian dan penderitaan. Ada kalanya manusia merasakan sebuah kebahagiaan yang luar biasa dan biasanya kebahagiaan itu datang dengan sendirinya. kehidupan memang tidak akan lengkap jika hanya ada kebahagiaan didalam diri seorang manusia, karena jika hanya ada sebuah kebahagiaan di dalam sebuah kehidupan manusia maka manusia tidak aka nada yang bersyukur kepada yang telah menciptakannya dan juga yang telah memberinya nikmat yaitu Allah SWT. oleh karena itulah Allah SWT maha adil. Maka dari itu, Allah menciptakan manusia tidak hanya dapat merasakan kebahagiannya saja namun manusia juga akan merasakan penderitaan didalam hidupnya.
Kehidupan manusia didunia tidak akan hanya merasakan kebagiaan saja adakalanya manusia juga akan merasakan penderitaan. Penderitaan dan kebahagiaan memiliki keterikatan. Maksud dari keterikatan adalah manusia yang terlena oleh suatu kebahagiaan maka pada akhirnya dia akan merasakan sebuah pendritaan juga dan begitu juga sebaliknya manusia yang sedang mengalami penderitaan apabila dia berusaha keras untuk memperbaiki keadaannya dan memiliki sikap bersyukur dalam keadaan apapun maka suatu saat nanti niscaya akan mendapatkan sebuah kebahagiaan entah itu didunia maupun di akhirat nanti. semua orang pasti pernah mengalami sebuah penderitaan, entah itu penderitaan fisik, penderitaan batin, penderitaan materi atau apapun itu.tetapi sikap setiap orang untuk menghadapi sebuah penderitaan berbeda-beda. Ada yang bersikap pasrah dan tidak menerima keadaan itu tetapi ada juga yang bersikap menerima dan berusaha untuk memperbaiki keadaan yang ada agar penderitaan itu berakhir. Sikap itu lah yang membedakan taraf kesabaran manusia. Mungkin banyak orang yang merasa mereka lebih banyak mendapatkan penderitaan dibandingkan dengan kebahagiaan, tapi itulah siklus kehidupan. dengan adanya penderitaan itu juga sebenarnya Allah menginginkan kita untuk mengintrospeksi diri kita, apa yang harus kita perbaiki, jangan pernah menyesali yang ada. Karena roda kehidupan akan selalu berputar, ada kalanya seseorang berada dibawah dan adakalanya seseorang berada dibawah, saat berada di bawah itulah penderitaan, itu tanda sayang Allah kepada kita oleh karena itu Allah memberikan kita cobaan. Jangan pernah merasa iri dengan seseorang yang merasakan kebahagiaan karna mereka juga pasti akan merasa menderita.
Oleh karena itu jalani hidup ini apa adanya, karena Allah itu maha adil kepada seluruh mahluk ciptaannya. Kita harus merasa bersyukur apabila kita mendapatkan kebahagiaan dan kita juga harus berusaha untuk keluar dari sebuah penderitaan yang kita alami apabila kita sedang ditimpa sebuah penderitaan. Karena allah itu sangat tidak suka melihat hambanya yang hanya pasrah apabila ditimpa sebuah penderitaan dan tidak melakukan apa – apa untuk keluar dari penderitaan itu. Maka dari itu kunci seseorang agar tidak larut dalam sebuah penderitaan adalah mental karena apabila seorang manusia mempunya mental yang kuat dan tabah dalam menjalani setiap penderitaan pasti suatu saat nanti akan mendapatkan kebahagian yang tidak akan terduga.
Kehidupan manusia didunia tidak akan hanya merasakan kebagiaan saja adakalanya manusia juga akan merasakan penderitaan. Penderitaan dan kebahagiaan memiliki keterikatan. Maksud dari keterikatan adalah manusia yang terlena oleh suatu kebahagiaan maka pada akhirnya dia akan merasakan sebuah pendritaan juga dan begitu juga sebaliknya manusia yang sedang mengalami penderitaan apabila dia berusaha keras untuk memperbaiki keadaannya dan memiliki sikap bersyukur dalam keadaan apapun maka suatu saat nanti niscaya akan mendapatkan sebuah kebahagiaan entah itu didunia maupun di akhirat nanti. semua orang pasti pernah mengalami sebuah penderitaan, entah itu penderitaan fisik, penderitaan batin, penderitaan materi atau apapun itu.tetapi sikap setiap orang untuk menghadapi sebuah penderitaan berbeda-beda. Ada yang bersikap pasrah dan tidak menerima keadaan itu tetapi ada juga yang bersikap menerima dan berusaha untuk memperbaiki keadaan yang ada agar penderitaan itu berakhir. Sikap itu lah yang membedakan taraf kesabaran manusia. Mungkin banyak orang yang merasa mereka lebih banyak mendapatkan penderitaan dibandingkan dengan kebahagiaan, tapi itulah siklus kehidupan. dengan adanya penderitaan itu juga sebenarnya Allah menginginkan kita untuk mengintrospeksi diri kita, apa yang harus kita perbaiki, jangan pernah menyesali yang ada. Karena roda kehidupan akan selalu berputar, ada kalanya seseorang berada dibawah dan adakalanya seseorang berada dibawah, saat berada di bawah itulah penderitaan, itu tanda sayang Allah kepada kita oleh karena itu Allah memberikan kita cobaan. Jangan pernah merasa iri dengan seseorang yang merasakan kebahagiaan karna mereka juga pasti akan merasa menderita.
Oleh karena itu jalani hidup ini apa adanya, karena Allah itu maha adil kepada seluruh mahluk ciptaannya. Kita harus merasa bersyukur apabila kita mendapatkan kebahagiaan dan kita juga harus berusaha untuk keluar dari sebuah penderitaan yang kita alami apabila kita sedang ditimpa sebuah penderitaan. Karena allah itu sangat tidak suka melihat hambanya yang hanya pasrah apabila ditimpa sebuah penderitaan dan tidak melakukan apa – apa untuk keluar dari penderitaan itu. Maka dari itu kunci seseorang agar tidak larut dalam sebuah penderitaan adalah mental karena apabila seorang manusia mempunya mental yang kuat dan tabah dalam menjalani setiap penderitaan pasti suatu saat nanti akan mendapatkan kebahagian yang tidak akan terduga.
